Cimahi - Komandan Pusat Pendidikan Peralatan (Danpusdikpal) Kodiklatad Kolonel Cpl Octovianus Oskar Engelberth, S.I.P. memimpin upacara Penutupan Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) Peralatan Abituren Dikmata TNI AD TA 2022 di Lapangan Rahman Pakaya, Pusdikpal, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (13/7/2022).
Upacara yang diikuti 183 orang mantan siswa Dikjurbapal tersebut dihadiri oleh Letkol Inf Obet Imkorle Pabandya Gadik Kodiklatad, Letkol Cpl Asep Rahmatsyah Wakil Komandan Pusdikpal, para Pejabat Utama Pusdikpal, Kapten Cpl Tri Yulianto Kasibinkar Puspalad, para perwira, Gumil, pembina dan pelatih Pusdikpal, serta Pengurus Persit KCK Ranting BS VI Pusdikpal PG Kodiklatad.
Dalam amanat Komandan Kodiklat TNI AD yang dibacakan oleh Danpusdikpal, Dankodiklatad mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah diraih mantan siswa Dikjurta Abit Dikmata TNI AD.
Baca juga:
Mahasiswa Geografi UNP Launching WebGIS
|
Dengan selesainya pendidikan ini, mantan siswa telah memperoleh kemampuan sebagai tamtama TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, dengan pengetahuan keterampilan dasar kecabangan serta jasmani yang samapta.
"Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, merupakan bekal dasar yang masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Untuk itu, mantan siswa hendaknya tetap rajin dalam mengikuti program latihan di satuan, agar menjadi prajurit TNI AD yang tangguh serta siap dalam melaksanakan tugas, " tutur Danpusdikpal saat membacakan amanat tertulis Dankodiklatad.
Baca juga:
Kakankemenag Maros : Guru Malaikat Bumi
|
Selain itu, mantan siswa adalah prajurit yang berasal dari beragan latar belakang, namun harus memiliki jati diri TNI yang menunjukkan jiwa, semangat dan tekad pengabdian sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Diakhir amanatnya, Dankodiklatad berpesan agar para mantan tamtama siswa Peralatan yang akan melaksanakan tugas di satuan atau terjun langsung di lapangan berpegang teguh Sapta Marga, Sumapah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, karena semua itu merupakan landasan berpijak agar senantiasa memiliki moral yang baik serta profesional, dicintai dan mencintai rakyat.
"Landasi setiap upaya peningkatan kemampuan, keterampilan dan wawasan dengan satu tekad bahwa profesionalisme dicapai dengan belajar dan berlatih, " pungkas Dankodiklatad pada akhir amanatnya. (Dispenad/Hendi)